DISWAYJATENG.ID – Wisata yang satu ini adalah bukan hanya tempat berlibur saja, akan tetapi juga wisata di Bali yang satu ini menawarkan nilai religi yang penuh sejarah dan larangan yang harus kalian tahu.
Menghormati suatu kepercayaan adalah salah satu cara untuk mempererat tali persaudaraan di Indonesia ini, jadi jika kalian datang ke wisata Bali yang satu ini harus menghormati segala larangan yang ada.
Tirta Empul adalah destinasi wisata Bali berupa kawasan yang disucikan, bahkan di tempat tersebut sering dilaksanakan berbagai kegiatan Melukat atau proses penyucian diri.
Tirta Empul merupakan wisata yang berada di Gianyar Bali yang memiliki banyak sekali daya tarik yang mendunia. Dari mulai wisata religi, wisata budaya, hingga wisata sejarah yang sekaligus dikelilingi view alam yang sangat elok.
Begitu juga dengan wisata di Bali yakni termasuk Tirta Empul, yang ternyata selain dengan keindahan panorama alamnya dan melestarikan budaya yang sudah ada sejak lama menjadi daya tarik tersendiri.
Berikut adalah sejarah dan larangan yang harus kalian patuhi jika sedang berada di wisata Tirta Empul Bali, antara lain:
Sejarah Tirta Empul
Untuk sejarah Tirta Empul terkait sangat erat dengan mitologi tentang sosok Raja Mayadenawa yang bertindak sewenang-wenang dan bahkan menganggap dirinya sebagai seorang dewa.
Sikap sewenang-wenang tersebut membuat murka Bhatara Indra, dan pada akhirnya Dewa Indra menyerang Raja Mayadenawa. Raja tersebut lalu melarikan diri dengan cara kaki diangkat sebelah untuk menghilangkan jejak atau disebut juga siring atau miring.
Namun tetap saja pelariannya dapat diketahui bahkan selain itu Raja Mayadenawa menciptakan sumber mata air beracun, yang pda akhirnya diminum oleh pasukan Dewa Indra.
Dewa Indra pun kemudian menancapkan tombaknya ke tanah dan tidak lama berselang keluarlah mata air suci, yakni sebagai penangkal atas mata air beracun yang dibuat oleh Raja Mayadenawa.
Sejarah Pura Tirta Empul
Sejarah Pura Tirta Empul tentu saja tidak bisa dipisahkan dengan keberadaan sumber mata air yang besar dan sangat disucikan yang bernama Tirta Empul Tampaksiring.
Sejarah Pura Tirta Empul dibangun oleh Raja Sri Candrabhayasingha yakni pada 962 M, yakni pada masa kerajaan Wangsa Warmadewa. Sejarah penamaan Pura Tirta Empul merujuk kepada sumber mata air suci yang sudah lebih dulu ada, yang bernama Tirta Empul.
Larangan Di Tirta Empul Tampaksiring