Terletak di sebelah selatan Bundaran Procot membuat posisinya mudah ditemui. Selain itu pula juga berada di Jl. A. Yani Slawi yang merupakan salah satu jalan utama di Kabupaten Tegal. Museum ini berada di lahan sekitar 554 m2 dari sumber dana dari APBD II Kabupaten Tegal.
2. Museum Sekolah
Museum ini berdiri pada tahun 1980-an atas ide dari Bapak Karseno (Kepala Pendidikan Dasar dan Luar Biasa Propinsi Jawa Tengah pada masa itu) yang melihat banyaknya sarana dan prasarana sekolah yang kurang terpelihara.
Museum Sekolah Slawi ini merupakan satu-satunya museum yang memberikan gambaran tentang perkembangan kegiatan belajar mengajar di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Sehingga koleksi museum ini kebanyakan adalah ijazah – ijazah, STTB (Surat Tanda Tamat Belajar), dan lain-lain dari masa ke masa.
Selain itu di sini juga terdapat koleksi media pembelajaran mulai dari yang sifatnya informal di perguruan - perguruan tradisional, pesantren hingga pengajaran yang sifatnya formal.
Gedung dengan satu lantai ini terbagi menjadi dua ruangan. Untuk ruangan pertama berisi mengenai alat-alat yang ada di dunia pendidikan. Baik itu miniatur sekolah jaman dahulu, foto-foto sekolah jaman dahulu, sabak, alat tulis dari masa ke masa, buku-buku pelajaran lama, seragam sekolah, dan bangku sekolah yang sangat khas pada jaman dahulu.
Sedangkan pada ruangan kedua atau ruangan belakang yang terpisah oleh sebuah pintu terdapat banyak sekali arca dan fosil peninggalan jaman dahulu sebut saja fosil dari Semedo, arca candi, pecahan keramik, mata uang kepeng cina, wayang golek tegalan, topeng tegalan, pusaka Mbah Jinten Balamoa, yoni, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sangat menarik berkunjung di Museum ini, selain kita bisa mengetahui perkembangan dunia pendidikan kita juga bisa mendapatkan pengetahuan baru mengenai sejarah Tegal. Tidak perlu malu bertanya, karena petugas jaga akan senantiasa membantu menjelaskan setiap pertanyaan kita.
3. Alun-Alun Slawi/ Hanggawana