Asal-usul Kue Leker Asli Ibukota Jawa Tengah Semarang

Minggu 18-06-2023,10:37 WIB
Reporter : Mochamad Anjas Pangestu
Editor : Mochamad Anjas Pangestu

DiswayJateng.id - Kue leker adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang sangat populer di kalangan masyarakat. Kue ini memiliki rasa yang unik dan tekstur yang renyah, membuatnya menjadi camilan yang disukai oleh banyak orang. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kelezatan kue leker, sejarahnya, bahan-bahan yang digunakan, dan cara membuatnya.

Asal-usul Kue Leker

Kue leker merupakan kue yang terbuat dari adonan yang mirip dengan adonan crepes atau panekuk tipis. Adonan tersebut biasanya terdiri dari tepung terigu, telur, susu, gula, dan sedikit garam. Setelah adonan diaduk hingga rata, adonan kemudian dituangkan ke atas loyang khusus yang berbentuk setengah lingkaran dan dipanggang hingga matang. Setelah matang, kue leker dapat disajikan dengan berbagai jenis isi, seperti cokelat, keju, kacang, atau pisang.

Sejarah kue leker sendiri dapat ditelusuri hingga ke zaman kolonial Belanda di Indonesia. Kue ini awalnya diperkenalkan oleh masyarakat Belanda, namun seiring berjalannya waktu, kue leker telah mengalami modifikasi dan diadaptasi menjadi kue khas Indonesia. Saat ini, kue leker dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kue leker relatif sederhana dan mudah didapatkan. Tepung terigu digunakan sebagai bahan dasar, sedangkan telur dan susu memberikan kelembutan dan kelezatan pada tekstur kue. Gula digunakan untuk memberikan rasa manis, sementara sedikit garam memberikan keseimbangan rasa. Beberapa variasi kue leker juga menggunakan bahan tambahan seperti cokelat bubuk, keju parut, atau kacang yang memberikan variasi rasa dan tekstur yang lebih kaya.

Proses pembuatan kue leker sendiri cukup sederhana. Pertama, adonan kue leker dibuat dengan mencampurkan semua bahan hingga menjadi adonan yang kental dan lembut. Setelah itu, loyang khusus kue leker dipanaskan dan diolesi dengan sedikit minyak atau mentega. Adonan kemudian dituangkan ke loyang dengan gerakan memutar hingga membentuk lingkaran tipis yang merata. Setelah adonan matang dan berubah warna menjadi kecokelatan, kue leker dapat diangkat dan siap disajikan.

Kue leker biasanya disajikan dalam keadaan panas atau hangat, sehingga teksturnya tetap renyah dan isinya leleh. Masyarakat Indonesia sering menikmati kue leker sebagai camilan di tengah hari atau sebagai hidangan penutup setelah makan. Rasanya yang manis, renyah, dan lezat membuat kue leker menjadi favorit di kalangan semua usia.

BACA JUGA:Jelajahi Kelezatan Kuliner Brebes: 5 Tempat Makan Ajib Enaknya

Tidak hanya dapat dinikmati di tempat pembuatannya, kue leker juga sering ditemui di berbagai pasar tradisional, festival, atau acara khusus di seluruh Indonesia. Banyak pedagang kaki lima yang menjajakan kue leker dengan berbagai variasi rasa dan isi yang menarik. Beberapa tempat makan atau kedai kopi juga menyajikan kue leker sebagai hidangan penutup yang lezat.

Dalam kesimpulan, kue leker adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang renyah. Sebagai camilan atau hidangan penutup, kue leker dapat dinikmati oleh semua orang di berbagai kesempatan.

Dengan beragam varian rasa dan isi yang dapat disesuaikan dengan selera, kue leker tetap menjadi salah satu camilan yang sangat disukai oleh masyarakat Indonesia. Jadi, jangan ragu untuk mencoba dan menikmati kelezatan kue leker dalam berbagai variasi yang tersedia. Selamat menikmati!

Kategori :