Karimunjawa Selalu Menjadi Pilihan Utama Traveler, Ini Tips Yang Harus Kamu Ketahui Jika Berkunjung Kesana!

Sabtu 17-06-2023,10:01 WIB
Reporter : Mohammad Dani Ramadhan
Editor : Mohammad Dani Ramadhan

 

Kurang afdol mengunjungi Karimunjawa jika tidak makan seafood di alun-alun yang mulai ramai pada pukul 7 sampai 11 malam.

Di sini tersedia berbagai seafood segar mulai dari lobster, kepiting, dan cumi super besar sampai udang dan kerang. Ikan yang disediakan juga lengkap dari yang warnanya merah merona sampai totol-totol dan berwarna-warni. Kita bisa memilih bumbu (dari rica-rica sampai kecap pedas) dan metode pengolahan (goreng atau bakar) sesuai dengan selera. Harganya juga sepadan dengan rasa, Rp 25.000,- untuk cumi besar, Rp 40.000 – Rp 60.000- untuk ikan, sampai lobster besar yang harganya mulai dari Rp 70.000 – Rp 200.000,- tergantung ukuran dan tingkat kesegarannya.

 

Selain alun-alun ada juga Café Amore untuk kamu yang mau mencari cozy ambiance, inilah satu-satunya café besar bernuansa lokal yang menyediakan makanan barat di Karimunjawa. 

 

8. Listrik Hanya Menyala Di Malam Hari

 

Listrik hanya menyala pukul 5 sore sampai 6 pagi. Sebaiknya segera charge handphone, powerbank, dan hair-dryer rambutmu. Kecuali di hotel-hotel bintang 4 ke atas yang memiliki genset sendiri.

Listrik mati? Nggak masalah! Toh seharian kalian akan menghabiskan waktu di luar melakukan aktivitas di pantai, pada malam hari pun kalian bisa bertanya ke penduduk lokal jika ada pesta api unggun -yang biasanya dilakukan di homestay Waru yang dekat dengan pelabuhan. Di tempat itu kamu akan merasakan kebersamaan antar wisatawan. Tidak hanya wisatawan lokal, namun juga mancanegara.

Perlu diketahui bagi kalian pengguna operator warna biru, bersiap-siaplah terisolir dari dunia luar. Seorang teman pengguna operator tersebut mati-matian mencari sinyal selama di sana. Di sarankan mengganti sementara kartu perdanamu menggunakan operator warna merah karena ia yang memiliki jangkauan sinyal paling kuat di Karimun.

 

9. Berbaurlah Dengan Warga Lokal Karimunjawa

 

Dengan berinteraksi bersam penduduk lokal, banyak pelajaran dan hal yang baru yang bisa kita dapat. Penduduk Karimunjawa sangat ramah dan terbuka kepada kami para wisatawan, tidak jarang kami di ajak ngobrol dan bercanda.

Karena saya dan rombongan traveling tanpa tur, kami dapat bebas mengatur jadwal dan mendatangi tempat yang kami mau tanpa batasan waktu. Dengan begini kami juga bisa lebih bebas berinteraksi dan berbaur dengan penduduk lokal. Saat hari ke-3 di sana kami bertemu dengan Mas Ipul. Ia bersedia menemani kami menjelajahi pulau dan mengantar kami ke tempat-tempat khas Karimunjawa -hutan Mangrove, Bukit Love, Bukit Joko Tuo, dan masih banyak lagi.

Tags :
Kategori :

Terkait