DISWAYJATENG.ID - Skoliosis adalah suatu kondisi medis yang ditandai oleh kelengkungan abnormal tulang belakang. Biasanya, tulang belakang yang sehat harusnya memiliki bentuk lurus saat dilihat dari samping. Namun, pada individu dengan skoliosis, tulang belakang membentuk lengkungan yang melengkung ke samping. Kelainan ini dapat terjadi pada berbagai tingkatan keparahan, mulai dari kelengkungan kecil yang hampir tidak terlihat hingga kelengkungan yang signifikan dan dapat memengaruhi penampilan fisik serta kesehatan seseorang.
Skoliosis biasanya muncul pada masa pertumbuhan, terutama saat masa remaja. Penyebab pasti skoliosis belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor yang dikaitkan dengan kondisi ini meliputi faktor genetik, kelainan pada otot atau sistem saraf, serta faktor lingkungan. Skoliosis dapat terjadi secara idiopatik, artinya tidak diketahui penyebabnya, atau bisa juga terjadi akibat kondisi medis lainnya, seperti kelainan tulang, kelainan otot, atau cedera.
Penting untuk mengenali tanda-tanda skoliosis agar dapat melakukan deteksi dini dan penanganan yang tepat. Beberapa gejala yang mungkin terlihat pada individu dengan skoliosis meliputi ketidakseimbangan postur tubuh, bahu atau pinggul yang tidak simetris, tulang belakang yang melengkung secara tidak normal, atau perubahan bentuk dada.
Diagnosis skoliosis umumnya dilakukan melalui pemeriksaan fisik, pengambilan riwayat medis, dan pemeriksaan penunjang seperti sinar-X atau pencitraan lainnya. Pengobatan skoliosis tergantung pada tingkat keparahan dan perkembangan kondisi ini. Penggunaan penyangga tulang belakang (brase) dapat direkomendasikan untuk menghentikan kemajuan kelengkungan pada individu yang masih dalam masa pertumbuhan. Sedangkan, pada kasus yang lebih parah, intervensi bedah mungkin diperlukan untuk memperbaiki kelengkungan tulang belakang.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang skoliosis:
KENALI TANDA DAN PENCEGAHAN SKOLIOSIS
1. Jenis Skoliosis
Ada berbagai jenis skoliosis, termasuk skoliosis idiopatik (jenis yang paling umum, tanpa penyebab yang diketahui), skoliosis kongenital (hadir saat lahir karena malformasi tulang belakang), dan skoliosis neuromuskuler (disebabkan oleh kondisi neuromuskular yang mendasarinya seperti kelumpuhan otak). atau distrofi otot).
2. Tanda Dan Gejala
Tanda skoliosis dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kelengkungan. Tanda-tanda umum mungkin termasuk bahu yang tidak rata, tulang belikat yang menonjol, garis pinggang yang tidak rata, satu pinggul lebih tinggi dari yang lain, atau tulang belakang melengkung ke samping. Dalam beberapa kasus, skoliosis dapat menyebabkan sakit punggung atau ketidaknyamanan.
3. Diagnosis
Skoliosis biasanya didiagnosis melalui pemeriksaan fisik, di mana ahli kesehatan akan menilai kelengkungan tulang belakang dan mencari tanda yang terlihat. Sinar-X dapat diambil untuk mengukur tingkat kelengkungan dan menentukan pengobatan terbaik.