SLAWI (Disway Jateng) - Setelah sempat berjalan selama dua tahun terakhir, program meterisasi Lampu Penerangan Jalan Umum ( LPJU) yang dilakukan Dinas Perhubungan dipastikan terhenti di tahun 2023 ini. Tidak adanya dukungan anggaran dari APBD II menyebabkan program untuk menekan abudemen pembayaran LPJU ke PLN tidak bisa dilanjutkan.
Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Budi Eko Setyawan melalui Kabid Sarpras Perlengkapan Jalan, Waedi menyatakan di tahun 2022 lalu dukungan anggaran meterisasi LPJU masih dianggarkan untuk 10 wilayah.
"Tahun kemarin kita garap bersama PLN Slawi untuk PJU Kramat dan Mejasem, Slawi , Warureja, Talang Pangkah, Dampyak, dan Adiwerna. Kerjasama dengan PLN untuk program meterisasi LPJU baru terjalin di 2 Unit Layanan Pelanggan ( ULP) masing - masing ULP Tegal Timur dan ULP Slawi, " ujarnya Senin (5 Juni 2023.
Dia mengaku ada 6 ULP diwilayah Kabupaten Tegal yang seharusnya segera terjalin kerjasama selain Tegal Timuir dan Slawi. Sisanya ada ULP Jatibarang, Balapulang, Randudongkal, dan sebagian Tegal Kota.
"Ditahun 2023 ini kami sempat mengajukan mererisasi untuk LPJU diwilayah Balapulang disamping melanjutkan areal bawah namun dukungan anggaran tidak muncul. Kalau kita ajukan di ubahan APBD II konsekuensi untuk berprosesnya tidak mencukupi dari segi waktu," cetusnya.
Langkah strategis pun diambul dsengan menguculkan perencanaan untuk tahun 2024 di ubahabn APBD II , agar diawal tahun 2024 bisa segera direalisasi sejak awal. Pihaknya mengaku baru saja menerima kunjungan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Batang, yang menimba ilmu terkait kerjasama yang telah dibangun dengan PLN dalam program meterisasi LPJU.
"Kita beri gambaran soal penyusunan draf MoU dengan pihak PLN termasuk estimasi biaya yang dibutuhkan," ungkapnya. (*)