DISWAYJATENG.ID - Usus yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan dan dampak negatif pada kesehatan secara umum. Mengetahui tanda-tanda ini penting agar anda dapat mengambil langkah-langkah yang anda perlukan untuk memulihkan dan mempertahankan kesehatan pencernaan.
Berikut tanda yang mengindikasikan usus yang tidak baik
1. Perubahan frekuensi buang air besar
Perubahan dalam frekuensi buang air besar dapat menjadi tanda adanya masalah pada usus. Jika Anda mengalami sembelit (kurangnya buang air besar) atau diare (buang air besar yang sering dan cair), ini dapat menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam fungsi usus.
Demikian pula kondisi ini dapat terjadi karena pola makan yang tidak sehat, kurangnya serat dalam diet, atau masalah lainnya seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).
2. Gangguan pencernaan
Tanda lain dari usus yang tidak baik adalah gangguan pencernaan seperti kembung, gas berlebih, perut kembung, atau sensasi tidak nyaman setelah makan. Ini mungkin menunjukkan adanya masalah dalam pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi. Kualitas makanan yang buruk, alergi atau intoleransi makanan, atau disbiosis usus (gangguan keseimbangan bakteri usus) bisa menjadi penyebab dari gangguan pencernaan ini.
3. Rasa mual atau muntah
Rasa mual yang berulang atau kecenderungan muntah tanpa penyebab yang jelas dapat menjadi tanda bahwa ada masalah dengan fungsi usus.
Masalah pencernaan yang kronis, seperti penyakit radang usus (IBD) atau intoleransi makanan tertentu, dapat menyebabkan gejala ini. Jika rasa mual atau muntah berlanjut atau parah, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis.
4. Perubahan berat badan yang tidak wajar
Perubahan berat badan yang tidak wajar, baik penurunan atau peningkatan berat badan yang tidak jelas, dapat menjadi indikasi adanya masalah pada usus. Sehingga pencernaan yang buruk atau penyerapan nutrisi yang tidak efisien dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat berdampak pada berat badan.
5. Kelelahan atau kurangnya energi
Usus yang tidak sehat dapat menyebabkan kelelahan kronis atau kurangnya energi. Sehingga gangguan dalam penyerapan nutrisi, intoleransi makanan, atau peradangan dalam usus dapat mempengaruhi tingkat energi dan menyebabkan kelelahan yang persisten. (*)