SLAWI (Disway Jateng) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto serahkan 9 dari 126 sertifikat tanah hak milik langsung secara door to door kepada warga Desa Bersole Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal , Selasa ( 9/5) kemarin.
Didampingi Bupati Tegal Umi Azizah, Kepala kantor ATR/ BPN Provinsi Jawa Tengah dan juga Kepala kantor ATR/ BPN Kabupaten Tegal penyerahan sertifikat dilakukan Hadi Tjahjanto dengan door to door agar bisa sekaligus langsung mendengarkan permasalahan masyarakat saat melakukan sertifikasi tanah.
“Saya berkunjung ke daerah-daerah melaksanakan door to door. Supaya saya paham betul bagaimana permasalahan masyarakat di bawah saat melaksanakan proses sertifikasi apakah berbelit-belit, apakah waktunya lama, apakah dimintain duit, itu saya harus dengar sendiri," ujarnya. Dia dan rombiongan sempat berdialog langsung dengan Sri Kanifah warga Desa Bersole RT 01/ RW 01 Kecamatan Adiwerna.
" Kami memberi apresiasi pada Bupati Tegal yang cinta dengan rakyatnya sehingga biaya BPHTB dibebaskan, dan masyarakat cukup membayar pendaftaran awal program PTSL sebesar Rp 150 ribu saja. Dan pihak kepala desa juga tidak melakukan pungutan lain - lain yang tidak ada dasarnya," cetusnya.
Hadi Tjahjanto berpesan kepada seluruh warga yang menerima sertifikat ini untuk dapat menjaga surat tersebut dengan baik. Kemudian, ia juga mengingatkan bahwasanya surat tersebut dapat dijadikan modal usaha dengan catatan perhitungan yang baik. Terpisah kepala Kantor ATR/ BPN Kabupaten Tegal Winarto didampingi Koordinator PTSL merangkap Kasi Surve dan Pemantauan, Anang Romdoni menyatakan untuk program PTSL taun ini menghampiri 52 desa, dengan total masing - masiong 26 desa dibiayai Pinjaman Hutang Luar Negeri dan 26 desa sisanya oleh Rupiah Murni.
Bupati Tegal Umi Azizah memberi apresiasi kedatangan Mentri ATR/ BPN yang secara langsung menyerahkan sertipikat program PTSL kepada penerima.
"Seperti harapan pak menteri senirgitas TNI danPolri dalam mengawal program ini bisa meminimalisir penyimpangan dilapangan. Kami berharap ditahun 2024 sesuai alokasi yang didapatkan dari pusat, Kabupaten tegal bisa menjadi Kabupaten Lengkap sesuai harapan pemerintah pusat yang tadi sempat disampaikan pak menteri," ungkapnya.
Kades Bersole, Sutarman pun berharap program PTSL di desanya bisa berlanjut dengan membidik pensertipikatan lahan persawahan, untuk mendukung terciptanya desa lengkap menuju kabupaten lengkap. Dimana syarat untuk menjadi Kabupaten Lengkap adalah seluruh wilayah di Kabupaten Tegal sudah harus terpetakan secara spasial maupun yuridis dari Desa sampai Kecamatan. (adv)