SLAWI (DiswayJateng) - Sebanyak 20 mahasiswa Universitas Diponegoro bersama BPBD Kabupaten Tegal berupaya menyusun masterplan desa tangguh bencana. Kegiatan kali ini merupakan bagian dari KKN tematik yang dikoordinatori Dr Anang Wahyudi Sejati.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal Ellyah Hidaya menyatakan bahwa program ini sesuai dengan cita-cita Kabupaten Tegal untuk percepatan desa tangguh bencana.
"Selama ini memang masih kurang dalam pelatihan SDM dan penguatan regulasinya. Selain itu, implementasi hasil kajian resiko bencana dan rencana penanggulangan bencana juga perlu disosialisasikan sampai unit desa," ujarnya, Rabu (11/1).
Elliyah menyatakan bahwa desa tangguh bencana merupakan salah satu urusan wajib daerah dalam mengatasi masalah respon dan kesiapsiagaan bencana berbasis partisipasi masyarakat.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Universitas Diponegoro bersama BPBD meluncurkan KKN tematik desa tangguh bencana.
“Tugasnya menyusun masterplan desa tangguh bencana yang berisi kajian dokumen kebijakan, implementasi program penanggulangan bencana, penguatan SDM desa, dan penerbitan Peraturan Desa untuk regulasi sistem kontingensi desa," cetusnya.
Terpisah, Bupati Tegal Umi Azizah merespon positif kegiatan KKN tematik ini. Pihaknya berharap kegiatan fokus pada karya di bidang pengurangan risiko bencana terus dilaksanakan dengan Universitas Diponegoro, sebagai pioner dan percontohan mewujudkan destana berbasis perencanaan dan pemetaan partisipatif.
Implementasi untuk tahun 2023 diarahkan ke Desa Maribaya dengan target penguatan SDM dan kebijakan penanggulangan bencana di level desa.