JAKARTA, DISWAYJATENG.ID - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan pengumuman soal Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk UMKM.
Menurut Teten, pada 2023 pemerintah tidak akan lagi menggulirkan BLT UMKM.
“Per hari ini pemerintah merasa UMKM sudah cukup pulih, survive (bertahan), sehingga program hibah BPUM tidak diperlukan lagi,” kata Teten Masduki di Kemenkop UKM Jakarta, kemarin.
Kendati demikian, Teten menuturkan pemerintah akan tetap bersiaga sambil melihat perkembangan yang ada ke depan.
Teten menyebutkan jika kondisi ekonomi tidak terlalu baik, maka pemerintah bisa saja melakukan penyesuaian.
“Nanti kami coba evaluasi kalau perkembangannya tidak terlalu bagus ya seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah bisa melakukan adjustment (penyesuaian) terhadap program dan pembiayaan,” imbuhnya.
Teten mengatakan meski kondisi ekonomi 2023 cukup menantang, tetapi bisa menjadi peluang bagi UMKM untuk mengisi permintaan dalam negeri. Terlebih, UMKM dinilai lebih tahan banting dan mampu beradaptasi dengan baik bahkan ketika pandemi Covid-19 melanda.
“Ini yang kami perkuat bagaimana mendorong kemudahan UMKM mendapatkan akses pembiayaan baik lewat KUR maupun dana bergulir untuk koperasi termasuk juga membantu mereka menyiapkan produk-produknya supaya lebih berkualitas, lebih kompetitif,” kata Teten.
Kondisi pandemi COVID-19 mendorong UMKM yang bertransformasi digital ke e-commerce.
Di awal pandemi, tercatat hanya ada 8 juta UMKM yang terdigitalisasi. Sepanjang 2022, jumlahnya meningkat menjadi 20,76 juta UMKM yang sudah onboarding ke ekosistem digital, terus melaju untuk mencapai target 30 juta UMKM go digital pada 2024 mendatang.