JAKARTA (Disway Jateng) – JNE berkomitmen untuk terus berbagi kebahagiaan kepada seluruh masyarakat Indonesia sesuai dengan tagline yang selalu diusung “Connecting Happiness”. Setelah tertahan dua tahun lamanya karena pandemi, akhirnya perusahaan dapat kembali memberangkatkan Ksatria - Srikandi JNE (Karyawan) kloter ke - 3 pada 22 – 30 September 2022, juga diikuti oleh pemenang lomba JNE Content Competition, pemenang giveaway JNE dan Ria Ricis, serta kurir sepeda West Bike Messenger (WMS).
Ibadah umrah maupun haji ke Tanah Suci Mekah dan Madinah, menjadi cita-cita bagi setiap muslim di seluruh dunia. Dalam menjalankan ibadah tersebut dibutuhkan kekuatan fisik, kekuatan mental serta kemampuan dana yang mencukupi. Sehingga banyak jama’ah yang terharu ketika sampai di Tanah Suci terutama di depan Ka’bah karena mimpinya untuk pergi berumroh selama ini telah menjadi kenyataan.
M. Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE menyatakan bahwa, “Memberangkatkan setiap individu untuk umroh merupakan momen istimewa dan apresiasi dari JNE, maka kami pun ikut merasakan kebahagiaan yang dialami Ksatria dan Srikandi JNE”. “Setelah dua tahun sempat tertunda akhirnya para pemenang lomba dan karyawan ini dapat diberangkatkan kembali ke tanah suci. “Kegiatan ini kami jalankan sesuai dengan amanah Ayah kami sekaligus pendiriJNE (Alm) H. Soeprapto Soeparno yang menggagas umrah gratis bagi para karyawan JNE yang sudah mengabdi kepada perusahaan selama lebih dari 12 tahun” ungkap Feri.
Ksatria dan Srikandi JNE sebanyak 35 orang dari berbagai kantor cabang JNE seperti dari Jakarta, Denpasar, Palembang, Yogyakarta, Solo, Medan, Cilegon. Selain itu 3 pemenang lomba JNE Content Competition, 1 orang dari West Bike Messenger dan 1 pemenang lomba JNEXRiaricis menjadi peserta umroh kloter ketiga yang diadakan JNE., Mereka tampak serius serta antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ibadah umrah yang dipandu oleh Ustadz Aqil Muzakki.
“Suasana Kota Mekah begitu luar biasa indahnya, membuat perasaan saya menjadi tersentuh. Seperti mimpi yang menjadi kenyataan, karena jika mengingat Mekah yang tertuju adalah Ka’bah. Di depan Ka’bah saya menangis karena Allah telah mengabulkan do’a dan mimpi saya untuk bisa sampai ke Mekah ini, dan tak luput berdoa demi kemajuan JNE dan menyebarkan kebaikan kepada siaapapun” ujar Bagus Supriadi, jamaah umrah dengan profesi jurnalis pemenang lomba JNE Content Competition asal Jember.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sukawati, yang berprofesi jurnalis pemenang lomba JNE Content Competition asal Makassar. Ia mengaku spontan terharu saat pertama kali melihat Ka’bah di Masjidil Haram, di mana kala itu langsung teringat bahwa kesabaran adalah salahsatu kunci hidup untuk menjalani kehidupan, setelah menunggu dua tahun lamanya karena pandemi, jadi saya merasa sangat bersyukur selain umroh kali ini akan ia gunakan semaksimal mungkin untuk memanjatkan do’a secara langsung di Baitullah untuk kesembuhan orang tuanya yang sedang sakit,” ujar Sukawati.
Begitupun yang dialami oleh Kusnul Isti Qomah (jurnalis/wartawan) yang terpilih menjadi salah satu pemenang JNE Content Competition 2019 silam selalu berdoa semoga umroh nanti diberikan kelancaran dan kekhusukan dalam beribadah. Namun, ada hal yang membuat perasaannya campur aduk, yaitu harus meninggalkan buah hati yang baru berumur 1 tahun untuk beribadah di tanah suci Mekkah selama 8 hari lamanya. Sehingga baju yang selalu dipakai buah hatipun menjadi barang bawaan khusus yang nantinya bisa menjadi obat melepas rindu untuknya, ungkap Kusnul.