SURAKARTA (DiswayJateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan siap untuk mendampingi koperasi yang beranggotakan istri atau keluarga eks napiter. Pendampingan itu diberikan agar usaha yang dirintis dapat menyejahterakan kehidupan eks napiter. Selain itu juga sebagai media deradikalisasi dan dapat diterima kembali di lingkungan masyarakat.
"Dari usaha ini ibu-ibunya sekarang membuat koperasi. Menurut saya ini bagus, maka saya sampaikan dinas kita akan dampingi sehingga bisa berkembang dan koperasinya bisa naik kelas," kata Ganjar usai memberikan arahan dalam pelatihan dan pengukuhan Koperasi Srikandi Gema Salam di Hotel SAE, Surakarta, Jumat (16/9).
Ganjar menjelaskan pelatihan dan pendampingan tersebut agar keluarga eks napiter mendapatkan pengetahuan teknis dengan harapan dapat menjadi pengusaha. Apabila usaha tersebut bagus dan berkembang maka dapat menjadi media yang bagus dengan masyarakat.
"Kalau usahanya bagus, kemudian dia di masyarakat baik, berkembang maka akan bisa menjadi contoh baik. Ini tidak hanya di Solo karena Densus juga punya program di beberapa tempat di Indonesia. Untuk di Jawa Tengah ada Brebes, kalau di Temanggung nanti akan kita buat dan kami akan dampingi," ungkapnya.
Menurut Ganjar problem-problem deradikalisasi menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dalam berbagai kegiatan yang dilakukan, Ganjar selalu berusaha menggandeng para eks napiter. Tujuannya untuk memberikan cerita dan gambaran bagaimana faham-faham radikal itu masuk ke masyarakat sehingga masyarakat bisa melakukan pencegahan lebih dini.