Riska kemudian diminta maju oleh Ganjar dan mendapatkan hadiah handphone karena dengan erani menjawab pertanyaan dari kepala sekolah. Setelah itu, Ganjar juga dipertemukan lagi dengan Ila Rahma. Siswa kelas XI itu sebelumnya pernah bertemu dengan Ganjar di Hari Anak Nasional Tini Provinsi yang digelar di Pendopo Banyumas bulan lalu.
"Kamu saya kasih handphone karena sudah berani menjawab. Teeus kamu yang kemarin bertemu di Hari Anak ya, ternyata sekolahnya di sini. Nanti biar dikirim sepedanya, mau yang lipat apa yang besar? O yang besar," uajd Ganjar kepada kedua anak itu yang disambut dengan ucapan terima kasih dari Riska dan Ila menggunakan bahasa isyarat.
Nety Lestari mewakili pihak sekolah sangat senang sekali karena Ganjar Pranowo sangat perhatian dan mau mampir ke sekolah meskipun hanya sebentar. Kedatangan Ganjar dapat memberikan motivasi bagi 105 anak difabel tunarungu-wicara di SLB Yakut.
"Semoga nanti Pak Ganjar akan mengingat kami dan akan mendirikan SLB Negeri di Kabupaten Banyumas karena kami ada empat, semuanya swasta. Biar anak-anak Banyumas lebih tercover, bisa menikmati pendidikan yang layak untuk anak-anak berkebutuhan khusus," katanya.
Ganjar Pranowo mengatakan terkait permintaan adanya SLB Negeri di Kabupaten Banyumas bisa saja direalisasikan. Namun sebelumnya harus dihitung dulu rasio, sistem, dan kebutuhannya. Apalagi sejauh ini sudah ada beberapa SLB swata di Kabupaten Banyumas.