SEMARANG (DiswayJateng) - Rina Wulandari, 34, korban penembakan di Semarang yang merupakan istri almarhum Kopral Dua (Kopda) Muslimin kondisinya berangsur membaik.
Kabar baik itu muncul setelah istri tentara itu dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Kota Semarang sejak Jumat (22/7). Selama 18 hari terbaring di RSUP Kariadi, Rina Wulandari sempat menjalani operasi kedua kalinya di bagian perut tempat proyektil bersarang dan dirawat di ruang ICU
"Sudah keluar dari ICU dan dirawat di ruangan biasa," kata Koordinator Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat RSUP Kariadi Semarang Vivi Vira Viridianti, Selasa (9/8).
Korban mengalami luka berat di bagian perut karena sebuah proyektil bersarang dan membuat cedera di bagian organ dalamnya. "Sudah sangat membaik dibanding dengan awal-awal dulu," tutur Vivi.
Meskipun begitu, Vivi menyebut keadaan pasiennya yang cenderung pulih tetap dipantau oleh pihak dokter rumah sakit maupun dari TNI Angkatan Darat. "Tetap diawasi, dan dipantau terus oleh TNI AD," ujarnya.
Kini, kondisi Rina telah dinyatakan benar-benar membaik dibanding saat awal dirujuk ke rumah sakit terbesar di Jawa Tengah tersebut.
Vivi menyatakan selang ventilator yang dipasang di bagian mulut telah dilepas dan pasien sudah dapat berkomunikasi dengan baik. "Kemungkinan minggu depan supaya bisa pulang, tunggu benar-benar pulih dulu," tuturnya. (mcr5/jpnn)