Inisiatif Hitam

Minggu 24-07-2022,00:00 WIB
Editor : Ismail F

Liam Then: Saya waktu itu minta sinovac malah dikasih pfizer . Biar bisa kemana saja katanya. Karena ada negara yang tidak mengakui vaksin sinovac. Ya sudahlah, nrimo dan mangut-mangut aja. Terlanjur dikira mampu keluar negeri. Bersyukur berarti potongan muka ada. Kwkwkwkkw.

Jimmy Marta: Antibody dari vaksin sinovac tetap bisa mengatasinya, kata pakdhe indro. Saya dan banyak yg lain cukup gembira. Saat ada "perintah" wajib vaksinasi, kita tidak bisa memilih. Hanya sinovac yg tersedia. Merek lain, pfizer, astrazeneka, johnson n johnson itu hanya untuk kalangan terbatas. Entah termakan pendapat atau promosi, waktu itu ada opini sinovac itu paling rendah efikasinya (Ini kebenaran apa bukan..?) Hingga banyak teman2 saat vaksinasi wajib itu bertanya ke tim apakah ada vaksin lain. Ternyata gk ada pilihan, ya sudah.. pasrah. Ternyata oh ternyata (gile pake gaya media berita bohongan) merek2 lain itu gk semua dapat menangkal covid dg varian2 baru nya. Disebut sin**** lah (sengaja di samarkan biar gk terkesan promosikan, anggap sj anda belum tahu..haha) yg paling mudah mengenal varian baru itu. Pasrah terkadang juga berkah. Yg penting imun meningka

Agus Suryono: "BISNIS VIRUS".. Tahun 80an, suatu saat istri saya harus ikut training terkait komputer di ITB. Dan suatu saat saya harus mengantar istri ke rumah salah seorang trainer yang kebetulan juga dosen ITB. Orangnya masih muda. Gondrong. Hidup di kos-kosan. "Lagi ngapain Mas..?" saya tanya blio. "Lagi bikin virus.." "Hah..??!!" "Iya pak. Ini bikin virus, sekaligus bikin anti virus. Dijual ke perusahaan anti virus.." "Wah, penghasilan sampingan ya.." "Tidak pak. Hanya untuk bangga-banggaa. Sekaligus proses belajar.." Gak tahu kalau BISNIS VAKSIN, lika-liku (laki-laki) nya bagaimana. Mestinya beda. Karena beda JENIS virusnya. @virus komputer vs virus manusia..

Johannes Kitono: Sehabis liburan di Bali langsung kena virus Siluman. Dan harus isoman 20 hari. Hati ini jadi deg dek kan juga. Kemarin ( 22/7 ) di Airbus GA Jakarta- Bali semua penumpang memang pakai master. Pas mendarat dan sedang menuju Swiss-Bel di Sanur. Ada pemandangan aneh, yang pakai masker seperti alien yang transit sebentar ke planet manusia. Sebagian besar dan hampir semua turis bule di Denpasar sudah tidak memakai masker. Dan Jumat pagi ini ( 23/7 ) ketika ikut upacara Memukur di Blayu-Tabanan, hanya 1/3 dari peserta yang memakai masker. Apa kata dunia kalau saat G 20 nanti di Nopember varian Siluman merajalela di Bali. Semoga Sang Hyang Widhi bermurah hati. Melindungi masyarakat ,turis dan semua peserta G 20 di Bali dari colekan dan cipokan dari varian Siluman. Astung kara !

Dodik Wiratmojo: Lama lama bisa kayak pohon cabe, hamanya semakin kuat obatnya semakin mahal dan boros, petani (rakyat) lagi yang kena

Lukman bin Saleh: Lama2 covid ini spt mantan. Pernah ada. Tp tdk mau teringat. Eeeh, malah Abah yg ngingetin terus...

Johan: Centaur nasibnya berbeda dengan Bouraq, tidak tercantum di kitab suci, jadi sudah pasti masuk kategori mitos.

yea aina: Penjelasan drh Indro, tetang ongkos cek pentol virus covid cuma bermodal 35 ribu per sampel, cukup mencerahkan. Maksudnya kita yang cuma konsumen atas cek pentol virus covid jadi tahu, berapa cuan pebisnis pcr dan rapid belum lama ini. Maka tak heran sampai ada ngambil peluang bisnis tersebut meskipun masih menjabat sebagai pembuat kebijakan "wajib test pcr/rapid". Cuan siluman itu memang cukup menyilaukan .

Jokosp Sp: Vaksin pertama sudah, vaksin ke dua sudah. Keduanya Sinovac. Vaksin ke tiga sudah, dengan booster pfizer. Apakah masih disuruh lagi untuk yang ke empat ? Hayoooo siap saja. Apakah nantinya masih belum dianggap "Imun" ?, padahal sempat dua kali kena Omicron dan Delta. Mudahan dagangan laris manis kendang kimpul. Dan wareg mangane.

Liam Then: Covid menjadi sumber ketakutan banyak orang. Sekalian menjadi sumber pendapatan dari sedikit orang. Semoga pemimpin yang di atas sana tetap tenang dan tidak ketakutan, latah dengan varian siluman. Ketakutan jangan dibiarkan jadi sumber pendapatan. Tenang nya harus selevel apa kira-kira? Hmm, menurut saya tenangnya harus selevel ini : waktu kita berkendara , liat jarum penunjuk bensin makin dekat ke F, makin tenang perasaan kita. Pemerintah harap bikin sikon ketenangan masyarakat seperti jarum penunjuk meteran bensin. Selalu mentok ke F. Anggota BRIN gpp , tetap tenang,transferan gaji bulanan tak akan terganggu ruangan ketua senilai 6m. Kalau di pikir-pikir memang masuk akal. Memeras otak di dalam ruangan senilai 6m . Di banding memeras otak di kontrakan sebulan Rp500rb disekitaran Ciledug. Memang beda rasanya. Ini manusiawi. Bukan silumanwi. Silumanwi biasanya butuh menyan. Kabarnya ada varian baru, yang sudah gak demen menyan. Sayangnya bukan kabar baru. Cuma banyak yang pura-pura gak tahu. Termasuk saya.

yea aina: Adakah peneliti yang tertarik meneliti dampak/manfaat renovasi 6 M ruang kerja ketua BRIN terhadap kemajuan riset dan inovasi? Mungkin saja tak ada yang tertarik, baik dari kalangan peneliti BRIN bahkan peneliti "swasta" model drh Indro dan Prof Nidhom. Toh itu hanya 0,6 persen dari pagu anggaran APBN untuk BRIN sejumlah 10,5 T, berharap saja dampak renovasi tersebut meroketkan peneliti BRIN menjadi peraih Nobel. Tapi apa kaitannya? tanyakan pada rumput yang bergoyang

Johannes Kitono: Prediksi para pakar saat ini pandemi sudah mau beralih ke endemi. Faktanya ternyata beda : seorang hopeng di Lampung yang setiap hari sarapan sarang burung, positip tapi seperti kena flu saja, katanya.Lebih apes lagi teman yang ke KL Malaysia, saat naik mobil ke S'pore di tulari oleh supir yang batuk terus sepanjang perjalanan. Di Kebayoran Baru Jakarta ada seorang oma usia 90 tahun + dari anaknya yang baru pulang wisata dari Turki. Then cucunya di PH positip juga tapi dari mall. Nah masih di Kebayoran Baru lagi, satu keluarga 8 orang positip entah dari mana asalnya. Satu teman di Pluit yang positip hari ke 8 bilang. Hati hati kalau mau ke Bali, disana baik turis maupun ogah pakai masker. Ternyata terbukti. Dan kemarin (22/7) ketika masih di lounge Saphire bandara, calon penumpang harus antri tempat duduk biarpun makanannya sdh terdegradasi. Terlihat ada kecoak unyil merayap di dekat teko teh. Hangat kali yah. Ternyata prediksi pakar meleset jauh. Pakar dari BRIN seharusnya lebih canggih. Dengan sisa biaya renovasi ruangan Advisor Rp.6 mily, seharusnya invasi virus Siluman yang sedang ganas bisa dicegah.

*) Diambil dari komentar pembaca http://disway.id

 

 

 

 

Kategori :

Terkait

Minggu 24-07-2022,00:00 WIB

Inisiatif Hitam