Gunung Yamagami

Selasa 12-07-2022,00:03 WIB
Reporter : Ismail F
Editor : Ismail F

Ukraina jadi anggota NATO, kenapa Rusia hilang akal. rusia mesti nya pakai cara politik, pengaruhi ukra. perang sampai kapan? sampai sama2 runtuh? "perfect" jadi musuh bagi " baik"? mesti nya rusia juga mau nya "perfect"? bisa nerima suami apa ada nya, sampai mati sendiri. tetap berusaha merubah yg jelek, Tuhan yg nentukan. dangdut yad: perfect yg dikejar, the worst yg didapat. yg terbaik yg diciptakan Tuhan untuk kita. yg terbaik yg selalu kita usahakan. suhu nya justru dinaikkan. dalang perang mau nya begitu?

ong budiman:

Bicara wartawan ya,jadi ingat di gedung bursa begt spesial diberi ruang tersendiri tapi sayangny kelakuan sebagian oknum spt org tidak berpendidikan.jelas dilarang merokok,ada saja oknum yg brani melakukanny sampai 1 lantai sisi tersebut bau rokokny kemana2 padahal ini ruang ber ac.sekuriti saja sampai tidak berdaya.di gedung ini cuma mereka saja sptny yg mendpt keistimewaan bisa merokok sejauh ini....sampai sy bilang berkhayal klo gedung ini punya gue...ud g usir2 ini oknum ya..mungkin senjata mereka,pena,msh terbukti ampuh buat gedung maupun pihak bursa berpikir berulang untuk ambil tindakan tegas

rid kc:

Rusia sudah datang ke Bali Indonesia bersyukur walaupun belum menghasilkan apa-apa paling tidak kita sudah berusaha untuk mempertemukan kedua belah pihak. Barat dan Rusia itu ibarat suami-istri yang lagi berseteru dan mengajukan gugatan di pengadilan. Proses pertama yang dilakukan dalam pengadilan itu mediasi. Nah Indonesia menempatkan dirinya sebagai mediator dalam konflik "rumah tangga ini". Mediasi pertama belum menghasilkan apa-apa karena masih mempertahankan egonya masing-masing. Semoga mediasi kedua sudah pada sadar dan meninggalkan egonya masing-masing. Saya yakin pasti ada jalan untuk mengakhiri perang.

bagus aryo sutikno:

Sementara prei berkomentar. Gue walk out dulu. Keluar jalan-jalan. Kwkwkwkw.

kurniadi adi:

biar aman, buatkan ruang kusus dari kaca yg transparan untuk wartawan tapi kedap suara, supaya tetap bisa ambil gambar tapi tidak akan ada teriakan

Nurkholis Marwanto:

Saya setuju kenaikan energy memicu inflasi. Tapi bukan itu penyebab utamanya. Barat melanggar banyak lampu merah tentang kebijakan Bank centralnya, yang katanya "harus" independen dari Pemerintah. Om Putin bilang, kesalahan negara barat sendiri dalam mengelola ekonomi makro. Menurut instagramnya @mmisbakhun quantitative easing memicu inflasi tergantung seberapa banyak uang yang beredar. Lihat saja neraca "The Fed", yang sudah menggelembung 4x lipat semenjak krisis 2008. Berapa uang yang di cetak Amerika? Belum uni Eropa, belum Jepang? Apakah ini tidak membuat dunia inflasi? Saat itu Jerome Powell si Gubernur The Fed bilang inflasi bersifat "transitory"/Alias sementara. Untuk menenangkan pasar. Tapi dengan kenaikan inflasi seperti sekarang apakah dia masih berani mengatakannya? Powell berujar kita telah melanggar banyak garis merah yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Maka mau tidak mau the Fed harus menaikkan suku bunga. Pengaruhnya lebih banyak di luar negeri, daripada di dalam negeri Amerika. Ini baru permulaan, Angka inflasi sudah 8%, suku bunga masih 1.5%. Bersiap-siaplah, beban hutang semakin besar, era suku bunga rendah sudah usai.

Abu Abu:

Punya nuklir, berpenduduk cuma 18% dari total populasi dunia, Amriki dkk. serasa menjadi pemilik dunia. Mereka belum tahu, "Salat dua rakaat sebelum Subuh lebih baik dari dunia dan seisinya". Dunia ini hanya panggung sandiwara. Santai saja. Hidupmu terlalu serius, Jo Bidin.

WYG S2021:

Filosofi sikap negara negara Barat seperti itu : PERFECT dilandasi arogansi karena memenangkan Perang Dunia Kedua selama lebih dari tujuh dekade, terlebih lagi mereka memenangkan PERANG DINGIN yang diakhiri dengan hancur leburnya lawan mereka Uni Sovyet makin menggelembungkan arogansi Barat sehingga menjadi filosofi tadi. Maka tibalah saatnya mereka diuji untuk menghadapi lawan setimpal aliansi Beruang dan Naga yang tidak bisa diremehkan lagi.

doni wj:

Kategori :

Terkait

Selasa 20-06-2023,05:18 WIB

Badai Berlalu

Selasa 13-06-2023,05:37 WIB

Putri Cowell

Rabu 24-05-2023,02:45 WIB

Zaytun Gantar

Jumat 23-12-2022,04:00 WIB

Omnibus Kesehatan

Kamis 08-12-2022,04:00 WIB

Arek Kesel