Polisi Belum Simpulkan Pelaku Pengeroyokan Ade Armando

Senin 11-04-2022,19:20 WIB
Editor : Ismail F

JAKARTA (Disway Jateng) -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Endra Zulpan menyebutkan Ade Armando terluka setelah pegiat media sosial itu dipukul beberapa orang di area depan gerbang utama Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4). Ade berada di lokasi guna memantau pelaksanaan demonstrasi yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

"Berdarah. Jadi, luka-luka," kata Endra ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Namun, kata alumnus Akpol 1995 itu, polisi belum menyimpulkan sosok pemukul Ade Armando itu. Dirinya juga belum bisa berspekulasi tentang penyebab dosen Universitas Indonesia itu sampai dipukuli.

"Cuma yang jelas dia (Ade Armando, red) mengalami luka-luka oleh pemukulan. Kami belum tahu kenapa karena berada kejadian saat di kerumunan aksi massa," lanjut Zulpan.

Polisi, kata dia, lebih dahulu mengevakuasi Ade Armando setelah mengalami pengeroyokan, sehingga proses penyelidikan belum bisa dilakukan. "Sekarang (Ade Armando, red) dalam penanganan dokter dari kepolisian. Kami belum tahu kondisi terkini," ucap Ade.

Diketahui, massa BEM SI dari beberapa kampus seperti UNJ, Politeknik Negeri Jakarta, IPB, Universitas Jenderal Soedirman, dan BSI menggelar aksi di Gedung DPR, Jakarta, Senin ini.

Ada lima tuntutan yang dibawa mahasiswa dalam aksi pada Senin ini. Pertama, mahasiswa mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegas menolak wacana menunda Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Mahasiswa mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN). Selanjutnya, mahasiswa menuntut Presiden Jokowi bekerja maksimal menstabilkan harga bahan pokok.

Mahasiswa juga mendesak Presiden Jokowi mengusut tuntas kasus mafia minyak goreng. Terakhir, mahasiswa meminta Presiden Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia. (ast/jpnn)

Editor : Ismail Fuad

Tags :
Kategori :

Terkait