Dari Timeline ke Ladang Pahala, Kader NU Diminta Aktif Berdakwah Digital
--
DEMAK. diswayjateng.com— Media sosial kini bukan sekadar ruang hiburan, tetapi telah menjadi medan dakwah yang strategis. Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Hj. Ida Nur Sa’adah, mengajak kader dan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Demak untuk mengubah kuota internet yang dimiliki menjadi ladang pahala dan ibadah kepada Allah SWT melalui aktivitas positif di ruang digital.
Ajakan tersebut disampaikan saat ia menjadi narasumber dalam Workshop Penguatan Konten Perpustakaan Digital yang digelar Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PCNU Kabupaten Demak, bertempat di Ruang Pertemuan Srikandi, Tembiring, Demak. Kegiatan ini diikuti perwakilan pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-Kabupaten Demak.
Hj. Ida Nur Sa’adah menegaskan, perubahan pola konsumsi informasi masyarakat yang kini berpindah ke ruang digital menuntut kader NU untuk lebih akrab dengan media sosial dibandingkan mimbar konvensional. Menurutnya, tantangan di dunia maya semakin kompleks, mulai dari maraknya hoaks, ujaran kebencian, hingga radikalisme digital.
“Untuk itu, dakwah NU harus hadir untuk membimbing, memenangkan, dan menenangkan umat di ruang digital yang ada,” tegasnya, Rabu (24/12/2025).
Ia memaparkan data laporan We Are Social edisi Februari 2025 yang mencatat WhatsApp sebagai aplikasi media sosial paling banyak digunakan di Indonesia. Secara keseluruhan, terdapat 143 juta identitas pengguna media sosial di Indonesia pada Januari 2025, atau setara 50,2 persen dari total populasi nasional.
Namun demikian, ia juga mengingatkan sejumlah tantangan dakwah digital, seperti algoritma media sosial yang cenderung memviralkan konten ekstrem dan hiburan semata, menjamurnya informasi keagamaan instan tanpa sanad keilmuan yang jelas, serta meningkatnya polarisasi umat akibat konten provokatif.
Hj. Ida mengajak kader NU untuk tidak alergi terhadap kemajuan teknologi, melainkan memahami dan memanfaatkan potensinya. Pemanfaatan platform e-dakwah dan media digital dinilai mampu menjadikan dakwah lebih interaktif, menarik, serta relevan dengan perkembangan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: