Saat Senja, Kreativitas dan Harapan Bertemu di Cacaban Ekraft Festival 2025

Saat Senja, Kreativitas dan Harapan Bertemu di Cacaban Ekraft Festival 2025

MERIAH - Cacaban Ekraft Festival 2025 digelar meriah dengan penerbangan lampion Light of Harmony sebagai simbol harapan, persatuan, dan romantisme Cacaban, Sabtu (13/12) malam.--

SLAWI, diswayjateng.com – Sabtu (13/12/2025) malam itu, tepian waduk tak sekadar sunyi. Cahaya, karya, dan cita-cita menyatu dalam balutan Cacaban Ekraft Festival 2025, sebuah perayaan kreativitas yang kini memasuki tahun keempat penyelenggaraannya.

Senja perlahan menghilang di balik perbukitan, digantikan malam yang menyelimuti Daya Tarik Wisata (DTW) Cacaban, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal

Festival garapan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal ini kembali menjadi magnet masyarakat.

Kehadiran Bupati Tegal H. Ischak Maulana Rohman, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Kapolres Tegal, serta jajaran Forkopimda, menegaskan bahwa panggung di tepi waduk ini bukan sekadar hiburan, melainkan ruang strategis bagi penguatan pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.

Kepala Disporapar Kabupaten Tegal, Akhmad Uwes Qoroni, menyebut Cacaban Ekraft Fest ke-4 mengusung tema “Romantisme Cacaban”.


MERIAH - Cacaban Ekraft Festival 2025 digelar meriah dengan penerbangan lampion Light of Harmony sebagai simbol harapan, persatuan, dan romantisme Cacaban, Sabtu (13/12) malam.--

Tema ini tak hanya merujuk pada keindahan alam waduk, tetapi juga menggambarkan kehangatan kehidupan masyarakat serta semangat kreatif para pelaku ekraf.

“Rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak siang hari, mulai dari pameran ekonomi kreatif, business forum and tourism investment, pertunjukan seni, doa bersama, hingga hiburan rakyat. Puncaknya malam ini adalah penerbangan lampion Light of Harmony sebagai simbol harapan, persatuan, dan romantisme Cacaban,” ujar Uwes.

Suasana festival terasa hidup. Deretan stan kuliner lokal menggoda selera, produk kriya dan fashion khas daerah tampil memikat, sementara seni pertunjukan menghadirkan denyut budaya yang akrab dengan keseharian masyarakat Tegal. 

Di antara keramaian, para pelaku usaha kecil saling bertegur sapa dengan pengunjung, membuka peluang, membangun jejaring, dan menumbuhkan optimisme.

Bupati Tegal menegaskan, Cacaban Ekraft Festival telah menjadi agenda rutin tahunan sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam mendorong ekonomi kreatif sebagai penggerak pariwisata dan perekonomian.

“Melalui Ekraft Festival, kita membuka ruang promosi bagi pelaku ekonomi kreatif Kabupaten Tegal, mulai dari kuliner, kriya, fashion, seni pertunjukan, hingga produk kreatif berbasis digital. Harapannya, kegiatan ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke DTW Cacaban,” ujarnya.

Malam pun mencapai puncaknya. Forkopimda bersama masyarakat secara serempak menerbangkan ratusan lampion ke angkasa. Langit Cacaban seketika berubah menjadi kanvas cahaya. Lampion-lampion melayang perlahan, memantulkan doa, harapan, dan kebersamaan yang hangat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: