Satgas MBG Salatiga Belum Terima Laporan Terkait SPPG Sementara Stop Operasional

Satgas MBG Salatiga Belum Terima Laporan Terkait SPPG Sementara Stop Operasional

TIDAK BEROPERASIONAL : Dua unit mobil MBG dikelola SPPG Ledok Argomulyo Salatiga tidak beroperasional sejak Senin 15 Desember 2025. Foto : Erna Yunus Basri--

SALATIGA, diswayjateng.com - Satuan Tugas Makan Bergizi Gratis (Satgas MBG) Kota Salatiga mengaku belum menerima laporan secara tertulis terkait adanya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sementara stop operasional. 

Hal ini disampaikan Pj Sekda Muthoin saat dikonfirmasi wartawan Disway Jateng, Senin 15 Desember 2025, malam. 

Muthoin mengatakan, secara tertulis Satgas MBG Salatiga belum ada laporan yang masuk perihal SPPG sementara berhenti operasional. 

"Secara tertulis Satgas MBG Salatiga belum ada laporan. Kami sudah konfirmasi ke Korwil," ungkap Muthoin. Ia pun belum dapat memastikan, sampai kapan kondisi tersebut (SPPG kembali beroperasional). 

"Sampai kapan kondisi ini akan berjalan lagi seperti sediakala (belum diketahui dengan pasti)," ujarnya. 

Saat ditanya berapa SPPG di bawah Badan Gizi Nasional (BGN) di Kota Salatiga yang berhenti sementara operasionalnya Muthoin juga tidak memberikan jawaban pasti. 

Sebagai informasi, dari temuan wartawan Disway Jateng saat ini terdapat 2 SPPG di Kota Salatiga yang sementara stop operasional lantaran dana dari pusat belum cair. 

SPPG sementara yang stop operasional di Salatiga adalah SPPG Dukuh dibawa Yayasan Desentralisasi Komunitas Nusantara berlokasi di Jalan Nakula Sadewa, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Salatiga, tertanggal 13 Desember 2025. 

SPPG Dukuh bertanggungjawab atas sembilan sekolahan untuk dapat mendistribusikan program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

SPPG Dukuh Sidomukti Salatiga tidak mendistribusikan MBG ke sejumlah sekolahan di Salatiga sejak Senin 15 Desember 2025. 

Selanjutnya terdapat SPPG Ledok di Kecamatan Argomulyo Salatiga dibawa pengelolaan Yayasan Edi Mancoro Salatiga. 

SPPG Ledok menaungi 12 sekolahan dan mulai hari ini Senin 15 Desember 2025, tidak mendistribusikan MBG. 



Kedua SPPG ini telah mengeluarkan surat resmi ditujukan kepada pihak sekolahan untuk diteruskan kepada orang-tua murid. 

Kedua SPPG ini memberikan pernyataan resmi, yang memberikan alasan jika penghentian sementara distribusi MBG lantaran dana dari pusat bekum cair. 

Seperti disampaikan pihak Yayasan Desentralisasi Komunitas Nusantara yang mengelola SPPG Dukuh Dheana saat dikonfirmasi wartawan Disway Jateng membenarkan jika SPPG Dukuh Sidomukti stop operasional sementara lantaran dana belum turun dari pusat. 

"Terkait informasi tersebut, bahwa betul berhenti sementara sampai dengan dananya cair. Karena untuk saat ini dananya belum turun," ungkap Dheana. 

Namun, dari perkembangan investigasi wartawan Disway Jateng SPPG yang stop operasional diduga lebih dari dua. Bahkan merembet juga ke daerah di Kabupaten Semarang. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: