Harga Pangan Naik Jelang Nataru, Wali Kota Semarang Bakal Sidak dan Perkuat Pasar Murah DWP
Wali Kota Semarang akan gandeng Darma Wanita Persatuan bentuk pasar murah guna menjaga inflansi pada perayaan Natal 2025 dan tahun baru 2026.-wayu sulistiyawan-Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, Diswayjateng.com — Wali Kota SEMARANG, Agustina Wilujeng Pramestuti, berencana akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional untuk memantau kestabilan harga kebutuhan pokok menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Langkah ini dilakukan guna memastikan inflasi di Kota SEMARANG tetap terkendali pada akhir tahun.
Menurutnya, upaya pengendalian harga tidak hanya mengandalkan program pemerintah seperti Pak Rahman Keliling dan Kempling Semar Keliling, tetapi juga melibatkan peran Dharma Wanita Persatuan (DWP). Organisasi tersebut diharapkan dapat membuka empat titik pasar murah bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan.
“Dharma Wanita nanti akan menjadi pengintervensi. Dalam satu bulan akan ada pasar murah di sekitar pasar, termasuk dukungan dari Pak Rahman Keliling dan Kempling Semar Keliling,” ujar Agustina kepada Diswayjateng.id usai peringatan HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan di Aula Balai Kota Semarang, Selasa, 9 Desember 2025.
BACA JUGA:Outlook Ekonomi 2026, Semarang Prioritaskan Ketahanan Pangan dan Lingkungan Beranggaran Rp700 Miliar
Ia menyampaikan bahwa pasar murah tidak harus berskala besar, namun dilakukan secara merata di berbagai titik sehingga bisa membantu menurunkan harga barang kebutuhan pokok. Intervensi kecil namun banyak dinilai lebih efektif untuk menjaga stabilitas harga jelang libur akhir tahun.
“Tidak usah terlalu besar, tapi kecil-kecil dan banyak titik sehingga dapat mengintervensi harga dan menekan inflasi. Itu keahlian teman-teman Dharma Wanita dan mereka melaksanakannya dengan senang,” jelasnya.
Menurut Agustina, mengibaratkan peran Dharma Wanita sebagai “akar pohon” yang memberi nutrisi dan penguatan bagi para ASN di lingkungan Pemerintah Kota Semarang. Tanpa dukungan tersebut, kinerja pemerintahan tidak akan berjalan optimal.
Kegiatan pasar murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat, khususnya kelompok yang terdampak kenaikan harga, sekaligus mendukung stabilitas perekonomian kota.(sul)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
