Ahmad Luthfi Ajak Diaspora Jateng Pulang Membangun Kampung Halaman
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat berfoto bersama di acara “Gubernur Menyapa, Ngobrol Seru Bareng Gubernur Jawa Tengah” yang digelar di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (6/12/2025).-Istimewa/ Umar Dani -Humas Pemprov Jateng
JAKARTA, diswayjateng.com – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak diaspora asal Jawa Tengah yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya untuk berkontribusi membangun kampung halaman masing-masing.
Ajakan itu disampaikan dalam acara “Gubernur Menyapa, Ngobrol Seru Bareng Gubernur Jawa Tengah” yang digelar di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (6/12/2025).
Acara tersebut dihadiri ratusan warga Jateng perantauan, mulai dari mahasiswa, pekerja formal, hingga pekerja informal.
“Bapak-bapak dan Adik-adik sekalian, Anda belum menjadi raja rimba kalau belum pulang kampung untuk membangun daerah.
Sehebat-hebatnya kita di negeri orang, Anda lebih hebat ketika memberi manfaat bagi keluarga dan masyarakat tempat Anda dilahirkan,” ujar Ahmad Luthfi membuka dialog.
Gubernur menjelaskan bahwa pengalaman di perantauan adalah investasi berharga bagi daerah.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan warga perantauan dalam pembangunan tanpa meninggalkan adat dan tradisi.
Salah satu kekuatan masyarakat Jawa Tengah, katanya, adalah tata krama, kekerabatan, serta gotong royong.
“Jangan hilangkan tradisi di wilayah. Membangun Jawa Tengah dasarnya adalah kekerabatan, gotong royong, dan tepa salira. Itu nyawanya Jawa Tengah,” tegasnya.
Menurutnya, semangat kebersamaan juga menjadi fondasi pembangunan di Jawa Tengah. Semua elemen masyarakat harus terlibat, tanpa ego sektoral.
Tantangan di berbagai wilayah bersifat heterogen, sehingga butuh penyelesaian yang terpadu dan berkelanjutan.
“Persoalan di lapangan tidak bisa diselesaikan sendiri. Harus berjenjang, berlanjut, dan berkelanjutan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Luthfi juga menyampaikan kebanggaannya terhadap warga Jateng di perantauan yang dinilainya memiliki solidaritas kuat.
“Para perantau kita adalah duta investasi bagi Jawa Tengah. Apa pun yang diraih di perantauan pada akhirnya kembali untuk wilayah masing-masing,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
