Optimalisasi Penghimpunan Zakat, BAZNAS Kota Tegal Sosialisasi Pembentukan UPZ Kelurahan

Optimalisasi Penghimpunan Zakat, BAZNAS Kota Tegal Sosialisasi Pembentukan UPZ Kelurahan

MEMAPARKAN-Ketua BAZNAS Kota Tegal, Harun Abdi Manap dan memperkenalkan fungsi UPZ kelurahan tingkat kelurahan di Pendopo Ki Gede Sebayu, Komplek Balai Kota Tegal, Kamis (4/12).--

TEGAL, diswayjateng.com - Sebagai Langkah optimalisasi penghimpunan zakat di masyarakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tegal menyelenggarakan sosialisasi pembentukan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) tingkat kelurahan. Acara digelar di Pendopo Ki Gede Sebayu, Komplek Balai Kota Tegal, Kamis (4/12). 

Selain upaya percepatan optimalisasi penghimpunan zakat, kegiatan ini juga bertujuan memperbaiki pengelolaan serta mempercepat penghimpunan zakat di masyarakat.

"Kami menargetkan terbentuknya UPZ di setiap kelurahan agar pengelolaan zakat dapat dilakukan secara lebih terstruktur, terkoordinasi, dan menjangkau langsung masyarakat di tingkat bawah," kata Wakil Ketua 1 Baznas Kota Tegal Herlien Tedjo Oetami.

Ketua BAZNAS Kota Tegal, Harun Abdi Manap menyampaikan antusias membentuk UPZ. Pasalnya, manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat terutama masyarakat yang memang selama ini kurang mendapatkan sentuhan-sentuhan pihak-pihak terkait.

"Insyaallah dengan adanya UPZ mereka akan mendapatkan banyak perhatian,"ungkapnya.

Harun Abdi Manap juga memaparkan dan memperkenalkan fungsi UPZ kelurahan. Adanya sosialisasi pembentuksn UPZ  tersebut telah mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota dan Ketua MUI.

Harun menyampaikan bahwa pengajuan bantuan mustahik nantinya akan melalui UPZ terlebih dahulu. Sehingga layanan sosial lebih dekat dan tepat sasaran.  Sosialisasi ini diharapkan mempercepat pembentukan UPZ di seluruh kelurahan Kota Tegal sebagai garda penghimpunan zakat dan infak masyarakat.

Ketua MUI KH Sobirin mengungkapkan adanya gerakan pembentukan UPZ di tingkat Kelurahan tersebut sangat mendukung sekali  melihat situasi warga Kota Tegal. Terutama bagi mereka yang dibawah dan membutuhkan bantuan. Supaya tidak terbengkalai karena tidak ada penopang, adanya UPZ itu sangat dibutuhkan sekali.

"Sehingga kami sebagai warga MUI sangat mendukung dan sangat mendorong, agar cepat terlaksana dan lancar," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tegal, drg. Agus Dwi Sulistyanto menambahkan selama ini penghimpunan zakat masih terfokus pada ASN. Padahal terdapat potensi zakat lain di masyarakat yang dapat mendukung penanganan kemiskinan. Pembentukan UPZ adalah langkah mempermudah masyarakat menyalurkan zakat, infak dan sedekah, sejalan dengan visi Kota Tegal yang religius, sejahtera dan berdaya saing.

"Pemerintah Kota Tegal menegaskan komitmennya mendukung program pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan berbasis zakat agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga kurang mampu," ujarnya.

Setelah itu dilanjutkan, pemaparan  materi oleh Ketua MUI Kota Tegal, KH. Sobirin Ali untuk memperkuat urgensi pemberdayaan mustahik agar mampu mandiri. Sementara Ketua BAZNAS Kota Tegal Harun Abdi Manap menjelaskan cakupan zakat melalui UPZ tidak hanya menyasar ASN, tetapi seluruh masyarakat yang mampu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: