Semarang Terima Apresiasi Kinerja Pemda 2025, Akses Pendidikan Dinilai Terus Membaik
Pemkot Semarang mendapatkan apresiasi kinerja Pemerintah Daerah Tahun 2025 dari Kemendagri untuk kategori Perbaikan Akses Layanan Pendidikan.-Dok pemkot semarang-Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.com – Pemerintah Kota SEMARANG kembali meraih prestasi tingkat nasional setelah dinobatkan sebagai penerima Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah Tahun 2025 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Penghargaan tersebut diberikan dalam Malam Apresiasi Kinerja Pemda yang berlangsung di Ballroom Flores, Hotel Borobudur Jakarta.
Kota Semarang memenangkan kategori Perbaikan Akses Layanan Pendidikan untuk kelompok kota dengan fiskal tinggi. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu'ti, dan diterima oleh Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, mewakili Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng.
Berdasarkan penilaian Kemendagri, Kota Semarang mencatat peningkatan nilai akses pendidikan sebesar 0,106, melampaui batas terendah kategori ini yang berada pada angka 0,094. Dua indikator utama yang menunjukkan perkembangan tersebut adalah naiknya Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dari 11,05 tahun menjadi 11,11 tahun, serta meningkatnya Harapan Lama Sekolah (HLS) dari 15,57 menjadi 15,58 tahun.
BACA JUGA:Pemkot Semarang Perketat Uji Kelayakan Armada BRT Usai Kecelakaan
BACA JUGA:Semarang Borong 3 Penghargaan ProKlim 2025, Bukti Kota Semakin Tangguh Hadapi Perubahan Iklim
Peningkatan indikator ini dinilai mencerminkan semakin luasnya akses pendidikan bagi warga kota. Kenaikan RLS menunjukkan lebih banyak anak yang menempuh pendidikan lebih lama, sementara HLS menggambarkan peluang belajar yang semakin terbuka bagi generasi mendatang. Pemerintah Kota Semarang dinilai berhasil meningkatkan fasilitas, memperluas layanan, dan memperkuat pendidikan inklusif.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti menyampaikan apresiasi atas kolaborasi seluruh pihak yang terlibat dalam kemajuan pendidikan di daerah tersebut. “Indikator ini membuktikan bahwa layanan pendidikan di Kota Semarang semakin mudah dijangkau dan berkontribusi langsung pada peningkatan durasi belajar masyarakat. Kami ingin setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang,” ujarnya, Senin 1 Desember 2025.
Kemendagri menegaskan bahwa evaluasi dilakukan berdasarkan indikator terukur, meliputi perubahan RLS sebagai gambaran capaian pendidikan saat ini dan perubahan HLS sebagai proyeksi peluang pendidikan di masa depan.
Selain Kota Semarang, penghargaan peningkatan akses pendidikan juga diberikan kepada Banda Aceh untuk kategori fiskal rendah dan Yogyakarta untuk kategori fiskal sedang.
Pemkot Semarang menyatakan akan terus memperkuat upaya pemerataan pendidikan melalui peningkatan sarana prasarana, penguatan layanan sekolah, serta perluasan bantuan bagi keluarga prasejahtera. Langkah ini diharapkan mampu menekan kesenjangan pendidikan dan memperluas kesempatan belajar bagi seluruh anak di Kota Semarang.
Penghargaan ini sekaligus menjadi dorongan bagi pemerintah daerah untuk terus menghadirkan inovasi dan program pendidikan yang berdampak nyata bagi masyarakat.(sul)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
