Borong Juara Mapsi Jenjang SD Provinsi Jawa Tengah

SLAWI, diswayjateng.id - Kontingen Mapsi tingkat SD  Dinas Dikbud Kabupaten Tegal yang turun di jenjang Provinsi Jawa Tengah berhasil memborong juara. Kegiatan yang dipusatkan di Purbalingga 17 hingga 19 Oktober 2025 tersebut berlangsung meriah. Acara ini menjadi momen penting dalam upaya menumbuhkan semangat religius, kompetitif, dan berakhlak mulia di kalangan pelajar SD se-Jawa Tengah.
‎
‎Plt Kepala Dinas Dikbud, Winarto,SE MM melalui plt Kabid Pendidikan SD, Dai Wibowo SPd MPd didampingi Kasi Pendidikan SD  Aan Kusnadi SPd menyatakan, di ajang kali ini kontingen Mapsi Kabupaten Tegal berhasil memborong 4 juara mata lomba. "Juarra berhasil ditoreh diantaranya juara 1 lomba seni keterampilan komputer putri oleh siswi SDN Pagerbarang 02, juara 2 lomba seni rebana oleh KWK Dikbud Kecamatan Pangkah, juara harapan 1 lomba seni khirobah putra asal SDN  Suniarsih Kecamatan Bojong, dan juara harapan 2 lomba seni kaligrafi putri oleh siswi SD Muhamadiyah  Slawi," ujarnya, Senin  (20/12025).
‎
‎Menurutnya, capaian prestasi itu perlu mendapatkan apresiasi. " Kegiatan Mapsi merupakan ajang bergengsi yang bukan hanya mengasah kemampuan akademik, tetapi juga memperkuat nilai spiritual peserta didik. Kegiatan kali ini diikuti oleh 1.141 siswa SD se-Jawa Tengah," cetusnya.
‎
‎Mereka adalah generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter religius dan berakhlak mulia.
‎Pihaknya sempat  memberikan motivasi kepada para peserta lomba agar tampil maksimal dan percaya diri. Dan pihaknya juga menekankan pentingnya sportivitas dalam setiap kompetisi. Kemenangan memang penting, tetapi yang lebih utama adalah bagaimana kita menampilkan kemampuan terbaik dengan niat ibadah, ungkapnya.

BACA JUGA:Juara 1 Mapsi Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2025

BACA JUGA:Bupati Tegal Targetkan Juara Umum Ajang FTBI dan Mapsi
‎
‎Ditegaskan bahwa Mapsi bukan sekadar lomba, tetapi juga wahana strategis untuk memperkuat pondasi keagamaan dan karakter anak-anak sejak dini. " Melalui kompetisi ini, peserta didik tidak hanya dituntut untuk unggul dalam pengetahuan agama, tetapi juga dalam penerapan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari," tegasnya.
‎
‎Semangat religiusitas dan sportivitas yang ditanamkan dalam ajang ini diharapkan akan melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas, tangguh, dan berakhlak mulia.

Sumber: