Setahun, Sampah di Kabupaten Tegal Tembus 241 Ribu Ton
BERSIHKAN - Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman bersama Wabup Ahmad Kholid dan Sekda Amir Makhmud membersihkan sampah di Sungai Wadas Desa Kaliwadas, Kecamatan Adiwerna.Foto: Yeri Noveli/diswayjateng.id --
SLAWI, diswayjateng.id – Timbulan sampah di Kabupaten Tegal masih jadi persoalan serius. Data semester pertama 2025 mencatat, volume sampah mencapai 241.609 ton per tahun. Dari jumlah itu, baru 57 % atau 138.276 ton yang berhasil dikelola melalui pengurangan, penanganan terstruktur, hingga pemrosesan akhir di TPA Penujah dengan sistem control and sanitary landfill.
Artinya, masih ada 103.333 ton sampah yang tercecer tanpa pengelolaan optimal, sebagian besar berpotensi masuk ke drainase dan berakhir di sungai.
Kondisi itu terlihat nyata di Sungai Wadas, Desa Kaliwadas, Kecamatan Adiwerna. Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman turun langsung memimpin aksi bersih-bersih dalam rangka World Cleanup Day (WCD).
Menurut Bupati Ischak, WCD bukan sekadar agenda tahunan, tetapi gerakan moral yang mengingatkan masyarakat akan tanggung jawab bersama terhadap bumi.
BACA JUGA:Sosialisasi Bantuan Program Lingkungan untuk Bank Sampah Melingkar
BACA JUGA:DPUPR Kota Tegal Angkut 88 Ton Sampah Saluran per Hari
“Kebiasaan membuang sampah ke sungai harus dihentikan. Ini persoalan di hulu yang merusak lingkungan dan merugikan masyarakat luas,” tegasnya.
Ketua WCD Kabupaten Tegal Miswarudin juga mengingatkan warga di sepanjang aliran Sungai Wadas agar tidak lagi menjadikan sungai sebagai “tempat sampah raksasa”. Apalagi, aliran sungai ini punya fungsi vital mengairi lahan pertanian padi, sumber pangan utama masyarakat.
Pemerintah desa pun didorong untuk segera memetakan lingkungan RT/RW yang belum memiliki sistem pengelolaan sampah, lalu mendorong terbentuknya pengelolaan swadaya. Warga juga diajak melakukan pemilahan sampah sejak dari dapur serta menerapkan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle).
Gerakan WCD 2025 ini menjadi pengingat keras, bahwa tanpa perubahan perilaku masyarakat, sungai dan lingkungan Kabupaten Tegal akan terus jadi korban sampah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
