‎Dinas Sosial Kabupaten Tegal Adakan Temu Penguatan Anak dan Keluarga ‎

‎Dinas Sosial Kabupaten Tegal Adakan Temu Penguatan Anak dan Keluarga ‎

BEKAL - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal memberikan bekal dalam kegiatan TEPAK di LKSA.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.id--

SLAWI, diswayjateng.id -  Kegiatan Temu Penguatan Anak dan Keluarga (TEPAK)  diadakan Dinas Sosial Kabupaten Tegal.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Iwan Kurniawan didampingi Kabid Dayasos dan Kepahlawanan Joko Priyono menyatakan, kegiatan tersebut untuk membantu anak meningkatkan kapasitas diri dalam menghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan hidup.



‎Termasuk membantu orang tua meningkatkan keterampilan mereka dalam mengasuh anak dan memberikan informasi tentang perkembangan anak, kemandirian, kepercayaan diri.

"Serta menanamkan empati, kepedulian, dan rasa kebersamaan pada anak," ujarnya, Selasa (23/2025).

BACA JUGA:Dinas Sosial Kabupaten Tegal Rakor Kemiskinan Tingkat Kecamatan Bumijawa

BACA JUGA:Dinas Sosial Kabupaten Tegal Dampingi Tim Survei Sekolah Rakyat

‎Sesuai rencana, kegiatan akan berlangsung mulai 22 hingga 30 September 2025 di LKSA yang ada di Kabupaten Tegal secara bergantian.
‎" Peserta dalam kegiatan ini sebanyak 1.004 orang yang terdiri dari anak LKSA sebanyak 502 anak, dan orang tua atau wali murid sebanyak 502.

"Narasumber yang dilibatkan selain dari Dinsos juga dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Tegal, dan Polres Tegal," cetusnya.

‎Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan persentase anak yang mendapatkan layanan penguatan kapasitas. "Selebihnya, meningkatan persentase orang tua atau keluarga yang berpartisipasi.

"Dalam penguatan kapasitas keluarga, dan meningkatkan kepercayaan diri dan wawasan anak," ungkapnya.

BACA JUGA:Dinas Sosial Kabupaten Tegal Salurkan Bantuan Atensi Yapi Kemensos

BACA JUGA:Dinas Sosial Kabupaten Tegal Adakan Evaluasi Capaian Kinerja

‎Pihaknya berharap kegiatan ini dapat membekali anak dengan pengetahuan  dan kesadaran tentang bahaya kekerasan anak.

Agar mereka dapat menghindarinya, serta memperkuat kepribadian anak melalui penguatan aspek pengetahuan, empati, sikap, dan perilaku hubungan sosial. 

Serta menguatkan fungsi serta peran keluarga dalam pengasuhan anak, sehingga anak mendapatkan pengasuhan yang layak. (adv)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: