Stunting Turun, IPM Kabupaten Tegal Naik ‎

Stunting Turun, IPM Kabupaten Tegal Naik ‎

SAMBUTAN - Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman saat menyampaikan sambutan dalam sebuah acara.Foto:Yeri Noveli/diswayjateng.id ‎--

SLAWI, diswayjateng.id – Upaya Pemerintah Kabupaten Tegal dalam menekan angka stunting menunjukkan hasil yang menggembirakan. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Kabupaten Tegal terus mengalami penurunan signifikan dalam empat tahun terakhir.

‎Dari 28,0 persen pada tahun 2021, turun menjadi 22,3 % (2022), kemudian 21,5 persen (2023), hingga mencapai 15,9 % pada 2024. Angka ini bahkan sudah berada di bawah rata-rata Provinsi Jawa Tengah yang sebesar 18 %.

‎“Strategi kita sudah berada di jalur yang benar. Konsistensi dan kecepatan eksekusi menjadi kunci keberhasilan. Sebab, stunting bukan sekadar isu gizi, tetapi juga terkait langsung dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” kata Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman.

‎Data menunjukkan IPM Kabupaten Tegal tahun 2024 mencapai 71,70, naik dari 71,12 pada 2023. Peningkatan ini terbentuk dari tiga dimensi utama: umur harapan hidup, pendidikan (harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah), serta pengeluaran riil per kapita.

BACA JUGA:IPM Kabupaten Pemalang Peringkat Terbawah, Meskipun Tren Meningkat dari 2010-2023

‎“Setiap gram protein hewani yang masuk, setiap imunisasi yang lengkap, dan setiap ibu hamil yang terpantau gizinya adalah investasi IPM Kabupaten Tegal. Anak yang tumbuh optimal akan lebih sehat, lebih siap belajar, dan lebih produktif di masa depan,” tambahnya.

‎Sejalan dengan program nasional, Pemkab Tegal juga mulai menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pada Januari 2025, telah diluncurkan 2.974 porsi makanan bergizi gratis untuk anak sekolah di TK, SMP, MTs, SMA, dan pondok pesantren. (adv) 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: