Waspadai Rob! Puncaknya Diperkirakan 17-19 September 2025 ‎

Waspadai Rob! Puncaknya Diperkirakan 17-19 September 2025 ‎

BANJIR ROB - Banjir rob menggenangi wilayah Kelurahan Muarareja Juni lalu. Bulan ini, rob diprediksi mencapai puncaknya pada 17-19 September.Foto:K Anam S/diswayjateng.id ‎--

TEGAL, diswayjateng.id - Warga pesisir, termasuk, pesisir Kota Tegal, diminta meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir rob yang diprakirakan akan mencapai puncaknya pada 17 hingga 19 September 2025 mendatang. Forecaster Stasiun Meteorologi Maritim Tegal Ida Sartika Nuraini mengatakan peringatan dini rob berlaku sejak 15 hingga 21 September 2025, dengan potensi pasang maksimum air laut terjadi pada dini hari hingga pagi hari.

‎Pasang maksimum air laut tersebut disebabkan adanya fenomena bulan baru yang terjadi pada 21 September 2025 mendatang. Pada saat bulan baru, bulan, bumi, dan matahari posisinya sejajar. Sehingga, gaya gravitasi bulan dan matahari saling menguatkan dan menarik air laut lebih kuat, menghasilkan air pasang yang lebih tinggi dan air surut yang lebih rendah dari rata-rata. 

‎“Ketinggian pasang maksimum air laut diprakirakan mencapai 1,1 meter,” kata Ida. Pada Minggu (14/9/2025) sendiri, ketinggian pasang maksimum air laut di wilayah pesisir sesuai prakiraan mencapai berkisar antara 0,2 hingga 0,9 meter. Puncak pasang maksimum air laut pada hari itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB sampai 04.00 dini hari.

‎Menurut Ida, potensi rob bisa berdampak pada berbagai aktivitas masyarakat, khususnya yang tinggal dan bekerja di kawasan pelabuhan, tambak garam, dan permukiman pesisir. Rob bisa mengganggu aktivitas bongkar muat, produksi tambak, hingga kegiatan perikanan darat. “Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut,” ujar Ida.

BACA JUGA:Rob Kembali Merangsek ke Pondok Martoloyo Kota Tegal ‎

BACA JUGA:Pemkot Tegal akan Tangani Rob

‎Kota Tegal secara geografis terletak di pesisir Pulau Jawa, Provinsi Jawa Tengah, dengan luas wilayah sekitar 39,14 kilometer persegi. Kondisi topografi relatif datar, ketinggian antara 0-3 Mdpl, dan panjang garis Pantai 7,2 kilometer. Empat kelurahan di Kota Bahari menjadi daerah rawan rob, yaitu Kelurahan Muarareja dan Tegalsari di Kecamatan Tegal Barat, Kelurahan Mintaragen dan Panggung di Kecamatan Tegal Timur.

‎Sesuai data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tegal, Kelurahan Muarareja menjadi daerah terdampak rob terparah dengan luasan 47,48 hektare, disusul Kelurahan Tegalsari 31,60 hektare, Kelurahan Panggung, 13,98 hektare, dan Kelurahan Mintaragen 5,75 hektare. Rob yang terjadi di Kota Tegal menyebabkan kerusakan pada rumah warga, terutama di wilayah pesisir.

‎Rob juga merusak struktur bangunan, mempercepat pelapukan, dan mengganggu kenyamanan serta kesehatan penghuni.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: