Dinas Perintransnaker Kabupaten Tegal Gelar Studi Komparasi Implementasi ISO 17025
STUDI KOMPARASI - Dinas Perintransnaker Kabupaten Tegal menggelar studi komparasi implementasi ISO 17025.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.id--
SLAWI, diswayjateng.id - Dinas Perintransnaker Kabupaten Tegal melalui bidang Perencanaan dan Pembangunan Industri ( PPI) melakukan kegiatan studi komparasi implementasi ISO 17025 BBLR di Bandung.
Kepala Dinas Perintransnaker Kabupaten Tegal Riesky Trisbiyantoro menyatakan, kegiatan ini lebih pada penelitian untuk membandingkan atau mengkaji bagaimana penerapan standar ISO 17025 dilakukan pada laboratorium atau sektor tertentu di mana terdapat acuan BBLR. "Muaranya untuk memahami kesamaan, perbedaan, tantangan, dan manfaat yang muncul dari implementasi tersebut," ujarnya.

Meskipun istilah BBLR tidak umum dalam konteks standar ISO, studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi penerapan ISO 17025 dalam mencapai kompetensi teknis dan keandalan hasil.
Tujuan studi komparasi ini diantaranya untuk mengidentifikasi perbedaan dan kesamaan. Disini untuk membandingkan berbagai pendekatan dalam menerapkan ISO 17025. "Baik dalam hal proses, prosedur maupun sumber daya," cetusnya.
BACA JUGA:Disperintransnaker Kabupaten Tegal Anjangsana Industri Kecil Logam Desa Cempaka
BACA JUGA:Disperintransnaker Kabupaten Tegal Ikuti IISMEX 2025 Expo dan Forum
Selebihnya menganalisis efektivitas melalui evaluasi seberapa efektif standar tersebut diterapkan untuk mencapai tujuan mutu, kompetensi dan kepercayaan hasil pengujian dan kalibrasi. "Termasuk memahami tantangan dan keunggulan melalui indentifikasi hambatan yang mungkin dihadapi laboratorium saat menerapkan ISO 17025 dan keunggulan kompetitif yang diperoleh," ungkapnya.
Dari kegiatan ini juga diharapkan dapat mempermudah dalam menyusun rekomendasi dan memberikan masukan untuk perbaikan implementasi standar ISO 17025 di masa depan.
Dalam studi komparasi semacam ini, yang akan dibandingkan adalah proses Implementasi yang didalamnya mencakup tahapan, metodologi, dan strategi yang digunakan dalam penerapan ISO 17025. "Sistem manajemen mutu terkait struktur dan komponen sistem manajemen mutu yang telah dibangun," tegasnya.
Hasil dan Dampak: Hasil dari implementasi yang diukur melalui Key Performance Indicators (KPIs) dan dampaknya terhadap kepercayaan pelanggan dan efisiensi operasional.
BACA JUGA:Disperintransnaker Kabupaten Tegal Adakan Pelatihan Pengelasan
BACA JUGA:Disperintransnaker Kabupaten Tegal Lakukan Pendampingan Laporan Sistem Informasi Industri Nasional
Studi ini membantu laboratorium untuk memahami praktik terbaik dan mengoptimalkan implementasi ISO 17025 agar mencapai standar internasional yang tertinggi dalam kegiatan pengujian dan kalibrasi. (adv)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: