Dinas Perintransnaker Kabupaten Tegal Gelar Workshop Audit Internal Sistem Manajemen Laboratorium ‎

Dinas Perintransnaker Kabupaten Tegal Gelar Workshop Audit Internal Sistem Manajemen Laboratorium  ‎

SUPPORT - Kepala Dinas Perintransnaker buka gelaran workshop audit internal manajemen laboratorium.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.id ‎--

SLAWI, diswayjateng.id - Bertempat di YPT Laboratorium Perindustrian. Dinas Perintransnaker Kabupaten Tegal menggelar workshop  audit internal sistem manajemen laboratorium.

‎Kepala Dinas Perintransnaker Kabupaten Tegal Roesky Trisbiyantoro membuka secara langsung perhelatan yang digulirkan selama 3 hari tersebut."Dari kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kompetensi menuju laboratorium unggul dan berdaya saing," ujarnya, Rabu (27/8/2025).



‎Di era globalisasi dan persaingan industri yang semakin ketat. Keberadaan laboratorium yang memiliki sistem manajemen yang andal, kredibel dan terakreditasi menjadi sebuah keharusan. "Laboratorium tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengujian dan penelitian, tetapi juga sebagai penopang pengambilan keputusan di bidang mutu dan industri," cetusnya.

‎Menurutnya, penerapan standar menuntut adanya audit internal sebagai salah satu instrumen. Untuk memastikan kesesuaian dan efektivitas sistem manajemen yang diterapkan. Audit internal menjadi sarana evaluasi, perbaikan berkelanjutan, sekaligus bukti komitmen terhadap mutu.

BACA JUGA:Dinas Perintransnaker Kabupaten Tegal Adakan Beragam Lomba Agustusan

BACA JUGA:Dinas Perintransnaker Kabupaten Tegal Cari Solusi Eks Pekerja PT MKI

‎Audit internal laboratorium memiliki peran strategis dalam menjamin obyektivitas hasil pengujian sehingga dapat dipercaya oleh konsumen, mitra industri, maupun lembaga regulator. "Selebihnya, mendeteksi  ketidaksesuaian sejak dini sehingga laboratorium dapat segera melakukan tindakan perbaikan dan mendorong budaya mutu di kalangan sumber daya manusia laboratorium," ungkapnya.

‎Keberhasilan audit internal bukan semata-mata memenuhi persyaratan dokumen. Tetapi lebih dari itu, untuk menjaga reputasi dan meningkatkan daya saing lembaga maupun industri yang dilayani. "Kita memiliki komitmen untuk mendorong peningkatan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) melalui dukungan infrastruktur mutu, salah satunya dengan memperkuat kapasitas laboratorium," tegasnya.

‎Laboratorium yang kompeten akan menjadi backbone bagi pengembangan industri, khususnya dalam menjamin kesesuaian produk IKM dengan standar nasional maupun internasional, mendukung sertifikasi produk, hingga meningkatkan kepercayaan konsumen. (adv)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: