Komisi III DPRD Kota Tegal Pelajari Inovasi Olah Sampah Jadi BBM
KUNJUNGAN – Komisi III DPRD Kota Tegal melakukan kunjungan ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Brebes.Foto:K Anam S/diswayjateng.id --
TEGAL, diswayjateng.id - Komisi III DPRD Kota Tegal melakukan kunjungan ke Kabupaten Brebes untuk mempelajari pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Dalam kunjungan di Dinas Lingkungan Hidup setempat, Komisi III mendapat inspirasi terkait inovasi pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) yang dikembangkan profesor dari Universitas Muhadi Setiabudi (Umus) Brebes.
Inovasi alat pengubah sampah plastik menjadi BBM ini dinilai menarik karena efisien dan ekonomis. Harganya hanya sekitar Rp8 juta per unit, namun mampu membantu mengurangi timbunan sampah sekaligus menghasilkan bahan bakar alternatif.
“Ini bisa menjadi salah satu faktor yang bisa didorong kepada Pemerintah Kota Tegal,” kata Anggota Komisi III Mochamad Ali Mashuri.
BACA JUGA:Komisi III DPRD Kota Tegal Tindaklanjuti Keluhan Pokdarwis
BACA JUGA:Komisi III DPRD Kota Tegal Panggil Dishub dan Satpol PP
Lebih lanjut Ali mendorong Pemerintah Kota Tegal untuk memfasilitasi pengembangan bank sampah hingga ke tingkat RW. Hal ini penting agar pengelolaan sampah bisa dimulai dari sumbernya, tidak hanya mengandalkan pengangkutan ke TPA.
Sehingga, penanganan persampahan bisa dilakukan dari hulu, juga pengolahan daur ulang sampah dengan skala lingkungan baik RT maupun RW.
“Selain itu, bisa dicoba dengan mendapat pendampingan ahli atau profesional seperti yang dilakukan di Kabupaten Brebes,” ujar legislator Partai Keadilan Sejahtera tersebut.
Ali melakukan kunjungan bersama sejumlah Anggota Komisi III lainnya seperti Beni Ageng Penggalih (Partai Golkar) dan Mohammad Masruri (Partai Kebangkitan Bangsa).
BACA JUGA:Komisi III DPRD Kota Tegal Minta Rencana Penerapan Car Free Night Dikaji Ulang
BACA JUGA:Komisi III DPRD Kota Tegal Tinjau TPA Bokong Semar
Mereka ditemui Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Brebes dan Kepala Bidang Persampahan. Kunjungan berlangsung cair. Kedua belah pihak saling berbagi tentang kondisi persampahan dan upaya penanganan yang sudah dan akan dilakukan.
“Semoga ini menjadi studi tiru yang bermanfaat,” imbuh Ali.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
