183 Orang Ikuti Pendidikan dan Latihan Satpam
MEMBUKA - Dirbinmas Polda Jateng Kombes Pol Siti Rondhijah membuka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Satpam Kualifikasi Gada Pratama tingkat Polda di SUPM Negeri Tegal.Foto: Meiwan Dani R/diswayjateng.id --
TEGAL, diswayjateng.id - Direktorat Binmas Polda Jawa Tengah secara resmi membuka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Satpam Kualifikasi Gada Pratama tingkat Polda di SUPM Negeri Tegal. Program itu digelar melalui kolaborasi antara Ditbinmas Polda Jateng, BUJP PT Surya Artha Wiguna, dan Baznas Kota Semarang, dengan jumlah peserta mencapai 183 orang.
Dirbinmas Polda Jateng Kombes Pol Siti Rondhijah menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah terjalin antara kepolisian, Baznas, dan BUJP ( Badan Usaha Jasa Pengamanan )
"Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri dan merupakan terobosan bagus, karena saling menguntungkan antar pihak," ujar Kombes Rondhijah usai membuka Diklat Satpam.
Kombes Pol Siti menjelaskan bahwa program tersebut tidak hanya mencetak satuan pengamanan yang profesional, tetapi juga menanamkan kesadaran sosial kepada peserta untuk mendukung gerakan infak dan zakat setelah mereka bekerja.
BACA JUGA:Operasi Patuh Candi 2025 Polres Tegal Kota Berakhir, 1.631 Pelanggar Ditindak
BACA JUGA:Si Propam Polres Tegal Kota Kawal Ketat Operasi Patuh Candi 2025
"Selain mendidik mereka menjadi satpam, peserta juga diarahkan untuk berkontribusi secara ikhlas kepada Baznas melalui infak, Ini luar biasa dan kreatif," tambahnya.
Kepada seluruh peserta, dia pun berpesan agar mengikuti pelatihan tersebut dengan serius dan penuh perhatian, agar saat terjun ke lapangan nanti tidak merasa canggung.
"Sehingga dapat mencetak satpam yang unggul, harus terlihat jelas perbedaan antara sebelum dan sesudah mengikuti diklat," tegasnya.
Dari pihak Baznas Kota Semarang, Afifah menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata pengelolaan infak produktif.
BACA JUGA:Dapat Laporan soal Miras, Polres Tegal Kota Patroli di Sekitar Sekolah
BACA JUGA:Tekan Pelanggaran, Polres Tegal Kota Gelar Apel Operasi Patuh Candi 2025
“Infak dan sedekah yang kami kelola diwujudkan dalam bentuk pembiayaan pendidikan calon satpam dari masyarakat kurang mampu. Harapannya, setelah mereka bekerja, mereka bisa mandiri secara ekonomi,” ungkapnya.
Dari 25 orang yang mendaftar melalui Baznas Kota Semarang, sebanyak 20 orang dinyatakan lolos seleksi dan kini resmi mengikuti pendidikan satpam. Sebelumnya, mereka telah melalui proses seleksi dalam tahap perekrutan.
Pelatihan ini akan berlangsung selama 14 hari atau setara dengan 140 jam pelajaran (JP). Selain Baznas Kota Semarang, peserta Diklat Satpam juga berasal dari beberapa daerah lain di Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
