Cegah Sistokel, 35 Kader di Debong Kulon Kota Tegal Dilatih lewat Senam Kegel ‎

TEGAL, diswayjateng.id - Untuk meningkatkan kesehatan perempuan dan mencegah gangguan urogenital, Poltekkes Kemenkes Semarang menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) di Kelurahan Debong Kulon, Kota Tegal. Kegiatan itu berlangsung selama dua bulan dan menyasar 35 kader kesehatan sebagai peserta utama.
‎
‎Para kader mendapatkan pelatihan intensif mengenai pentingnya senam Kegel sebagai upaya pencegahan sistokel, yaitu kondisi turunnya kandung kemih ke arah vagina akibat lemahnya otot dasar panggul, sistokel sering terjadi pada perempuan usia lanjut, terutama setelah melahirkan atau memasuki masa menopause.
‎
‎“Kegiatan itu bertujuan menjadikan kader sebagai edukator dan role model bagi masyarakat, agar senam Kegel bisa diterapkan secara luas dan berkelanjutan,” ungkap Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang sekaligus ketua tim pelaksana Fatchurrozak Himawan.
‎
‎Program diawali dengan pretest untuk mengukur pemahaman awal kader, kemudian dilanjutkan dengan edukasi, praktik, serta pendampingan rutin selama dua bulan. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan kader, dari nilai rata-rata awal 40 menjadi 85 setelah pelatihan. Senam Kegel dinilai sebagai solusi praktis karena bisa dilakukan kapan saja, tanpa alat, dan tidak memerlukan biaya.

BACA JUGA:Debong Kulon Beri Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan Cegah Komplikasi Gagal Ginjal

BACA JUGA:Margadana dan Debong Kulon Kota Tegal Raih Penghargaan Kelurahan Mandiri Sampah Tingkat Provinsi Jawa Tengah
‎
‎Beberapa kader bahkan telah memulai inisiatif senam rutin bersama warga di lingkungan mereka. Kegiatan itu juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kelurahan Debong Kulon.
‎Melalui sinergi antara institusi pendidikan dan masyarakat.
‎
‎"Kegiatan itu diharapkan mampu memperkuat peran kader sebagai ujung tombak promosi kesehatan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia," pungkas Lurah Debong Kulon Zainal.

Sumber: