Angkat Tema Deep Learning, Disdikbud Kota Tegal Gelar Workshop Kurikulum PAUD dan Kesetaraan 2025
MENYAMPAIKAN - Kepala Disdikbud Kota Tegal M Ismail Fahmi menyampaikan tentang materi deep learning.Foto: Meiwan Dani R/diswayjateng.id--
TEGAL, diswayjateng.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal menggelar Workshop Kurikulum PAUD dan Kesetaraan Tahun 2025 di salah satu hotel di Kota Tegal selama 2 hari. Kegiatan itu diikuti 220 peserta, terdiri dari 194 kepala satuan PAUD serta 26 kepala dan tutor dari SKB/PKBM se-Kota Tegal.
Mengusung tema “Melalui Pendekatan Deep Learning sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pembelajaran PAUD dan Pendidikan Nonformal”, workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi pendidik serta tenaga kependidikan dalam mengembangkan kurikulum berbasis pembelajaran mendalam (deep learning).
Kepala Bidang P2PNF Disdikbud Kota Tegal Trismanto, menjelaskan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk mengenalkan pendekatan deep learning dalam proses pembelajaran, meningkatkan kompetensi pendidik dalam pengembangan kurikulum satuan Pendidikan. Kegiatan itu juga untuk memberikan pemahaman terhadap arah kebijakan kurikulum nasional terbaru dan mendorong satuan pendidikan menyusun kurikulum sesuai karakteristik dan kebutuhan lokal.
“Dengan pendekatan pembelajaran yang lebih mendalam, kita harap mutu pembelajaran PAUD dan pendidikan nonformal bisa meningkat secara signifikan,” ujar Trismanto.
BACA JUGA:Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Adakan Workshop
BACA JUGA:Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Sosialisasikan ARKAS dan BOSP
Adapun materi yang disampaikan dalam workshop itu meliputi, Implementasi Pendekatan Pembelajaran Mendalam oleh Zumrotul Khasanah (BBPMP Jawa Tengah), Pemanfaatan Rapor Pendidikan dalam Penyusunan Kurikulum oleh Yuniarti (BBPMP Jawa Tengah). Juga ada Review dan Penyusunan Kurikulum PAUD dan Kesetaraan oleh narasumber dari Kota Tegal, antara lain Tati Junaidah, Sri Margiyanti, Novi Maulidyati, dan Cipto Budi Utomo,
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Tegal M Ismail Fahmi mengapresiasi antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan tersebut. Dia berharap para peserta bisa mengaplikasikan pendekatan deep learning di setiap satuan pendidikan.
“Semoga ilmu yang diperoleh bisa langsung diterapkan dan dibagikan kepada guru-guru serta tenaga kependidikan lainnya. Karena saat ini, pembelajaran bukan lagi sekadar hafalan, tetapi bagaimana siswa bisa berpikir mendalam dan kritis sejak dini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: